Sukses adalah dambaan setiap orang. Tidak ada satu orangpun yang menginginkan kegagalan dalah hidupnya. Untuk mencapai kesuksesan dalam hidup, anda harus mempunyai tujuan hidup (goal) terlebih dahulu. Tidak adanya tujuan hidup akan menyebabkan diri anda pasif menerima apa saja yang disodorkan oleh kehidupan kepada anda sehingga hidup anda akan terasa sangat membosankan/tidak menggairahkan.
Kebanyakan orang yang hidup tanpa tujuan akan berjalan ditempat dan menghabiskan waktunya secara membosankan tanpa pencapaian prestasi yang berarti. Mereka hanya menjadi "penonton" dari suatu kehidupan. Mereka hanya bisa melihat kesuksesan orang lain tapi sama sekali tidak pernah membayangkan untuk dirinya sendiri. Inilah yang disebut hidup tanpa tujuan. Anda harus mempunyai tujuan hidup di dunia ini agar hidup Anda terasa lebih menggairahkan dan menjadi berarti!!
Untuk mencapai kesuksesan tidaklah mudah, karena anda harus menyikapi kegagalan dengan baik pada saat anda menghadapinya. Orang paling sukses adalah orang dengan jumlah kegagalan paling banyak. Ironisnya, banyak orang ingin sukses tapi sedikit sekali yang berani untuk menghadapi kegagalan. Kalau anda ingin sukses, anda tidak boleh takut gagal!
Simak "Prestasi Kegagalan" Abraham Lincoln selama bertahun-tahun dan bandingkan dengan diri Anda:
Dia lahir dalam kemelaratan dan dihadang oleh kekalahan demi kekalahan sepanjang hayatnya. Ia kalah dalam delapan pemilu, dua kali gagal dalam bisnis dan mengidap gangguan urat saraf. Ia sebetulnya memiliki banyak alasan untuk menyerah berkali-kali, namun ia pantang menyerah, ia menjadi salah satu presiden terbesar dalam sejarah negaranya.
Dia adalah seorang juara dan ia tidak pernah menyerah. Ini adalah sketsa perjalanannya menuju tangga kepresidenan negaranya:
• 1816 Keluarganya dipaksa untuk keluar dari rumah mereka. Ia harus bekerja untuk menghidupi mereka.
• 1818 Ibunya meninggal.
• 1831 Gagal dalam bisnis.
• 1832 Mencalonkan diri untuk duduk di dewan perwakilan di negara bagiannya, tetapi kalah.
• 1832 Kehilangan pekerjaannya. Ia ingin masuk ke fakultas hukum, tetapi gagal.
• 1833 Meminjam sejumlah uang dari seorang teman untuk memulai bisnis, dan pada akhir tahun ia jatuh bangkrut. Ia menghabiskan tujuh belas tahun dari kehidupannya untuk membayar kembali utang ini.
• 1834 Mencalonkan diri untuk menjadi anggota dewan perwakilan di negara bagiannya dan menang.
• 1835 Bertunangan, kekasihnya meninggal dan hatinya hancur berkeping-keping.
• 1836 Terserang gangguan saraf total dan tergolek di ranjang selama enam bulan.
• 1838 Berusaha menjadi juru bicara dewan perwakilan di negara bagiannya, tetapi kalah.
• 1840 Berusaha menjadi anggota badan pemilihan, lagi-lagi kalah.
• 1843 Mencalonkan diri untuk Kongres, kembali kalah.
• 1846 Mencalonkan diri kembali untuk Kongres, kali ini dia menang. Pergi ke Ibukota dan menunaikan tugas dengan baik.
• 1848 Mencalonkan diri untuk dipilih kembali di Kongres, tetapi kalah.
• 1849 Mencari pekerjaan sebagai pegawai kantor urusan tanah di negara bagiannya, namun ditolak.
• 1854 Mencalonkan diri untuk Senat negaranya, lagi-lagi kalah.
• 1856 Berusaha mendapatkan pencalonan Wakil Presiden di konvensi nasional partainya, tetapi hanya memperoleh kurang dari seratus suara.
• 1858 Mencalonkan diri lagi untuk Senat, sekali lagi dia kalah.
• 1860 Berhasil menjadi President USA !!
"Jalan itu licin dan menggelincirkan. Satu kakiku terpeleset di atasnya, menendang kaki lainnya keluar dari jalur, namun aku kembali tegak dan berkata kepada diriku sendiri, itu cuma terpeleset dan aku bukan jatuh," katanya. Dialah Abraham Lincoln
....INGAT: You cannot fail... Unless you Quit!!
Coba anda bayangkan, selama lebih dari 25 tahun, Abraham Lincoln adalah seorang "juara gagal". Jadi, sebenarnya kegagalan itu tidak ada selama anda terus berjuang, bertahan, belajar dari kesalahan dan mencari cara yang lebih baik mencapai kemenangan. Lain halnya jika anda berhenti mencoba maka pada saat itulah anda pantas disebut sebagai orang yang gagal alias pecundang!. Ingatlah bahwa "Winners never quit, Quitters never win!!"
Abraham Lincoln
Lainnya dari motivasi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment
Indahnya Berbagi :